Tulang Belakang
Pengertian
Mengapa manusia bisa berdiri tegak? Hal ini disebabkan antara lain karena
memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini bersifat kuat tetapi lentur.
Mengapa demikian? Ini disebabkan karena tulang belakang bertugas menopang
hampir dua pertiga dari berat badan. Di sisi lain tulang belakang harus
melakukan banyak pergerakan tubuh, antara lain memutar kepala dan sebagainya.
Tulang belakang ini juga berfungsi untuk melindungi saraf-saraf tulang
belakang. Ruas tulang belakang manusia berjumlah 33 buah. Tulang-tulang
tersebut membentuk suatu kesatuan memanjang yang membentuk sumbu tubuh dan
menopang tengkorak.
Tulang belakang merujuk kepada
susunan ruas tulang di bagian belakang yang bertindak memberi
sokongan kepada tubuh untuk berada dalam keadaan tegak. Ia merupakan susunan
ketulan tulang yang membentuk tulang belakang yang terdapat
pada semua vertebrat. Tulang belakang
terbentuk dari serangkaian tulang yang disebut segmen (vertebrae), diantara
segmen-segmen tersebut terdapat sendi dan bantalan yang terdiri dari lapisan
berstruktur (disc).
Tulang belakang terletak memanjang dari
bagian bawah tengkorak kepala kita sampai bagian pelvis (tulang
panggul). Pada dasarnya segmen-segmen tersebut terdiri dari ; cervical 7
buah, thoracic 12 buah, lumbar 5
buah dan sisanya adalahsacrum 5 buah dan coccyx 4
buah. Khusus pada sacrum dan coccyx, sewaktu bayi
segmen tulang ini terpisah, namun kemudian menyatu sehingga sacrum dancoccyx masing-masing
dihitung singular. Jadi, bayi mempunyai lebih banyak jumlah segmen pada tulang
belakangnya yakni 33 buah sedangkan manusia dewasa memiliki 26 segmen.
Sesuai keterangan diatas, segmen-segmen
tersebut selalu diselingi dengan lapisan berstruktur. Apakah lapisan
berstruktur itu? Lapisan berstruktur ialah bantalan yang kaya akan fiber dan
memiliki inti yang kenyal seperti agar-agar ataupun jelly. Dalam gambar rangka
tulang belakang biasanya lapisan ini tidak terlalu jelas, untuk itu perhatikan
secara detail pada tiap ruas segmen tulang belakang. Secara medis, lapisan ini
sering disebut sebagai ’invertebral disc’ atau ’disc’saja.
Fungsinya tidak lain untuk menghindari benturan antara tulang dan meringankan
daya yang berlebihan dari aktifitas seperti berjalan atau melompat dan bahkan
berlari.
Tulang Belakang biasa terdiri dari pada 2
bagian penting, yaitu : segmen anterior (hadapan), yaitu badan
vertebra; dan bagian posterior – gerbang vertebra yang
melengkungi vertebra foramen. Gerbang vertebra dibentuk oleh
sepasang vertebra Pedikle dan sepasanglaminae bagi
gerbang vetebra, dan menyokong 7 proses, 4 artikular, 2 transverse, dan 1
spinous, yang akhir juga dikenali sebagai spine saraf.
Apabila vertebra berpaut sesama sendiri,
ia membentuk tiang yang kukuh bagi menyokong kepala dan badan, dan foramina
vetebra membentuk terusan bagi melindungi medulla spinalis (saraf tunjang). Diantara setiap pasang vetebra
terdapat dua bukaan, intervertebral
foramina, satu pada setiap muka, bagi laluan saraf tunujang dan
pembuluh.
Susunan Tulang Ruas
Belakang
1) Tulang Leher
(Vertebra servikalis)
Ruas pertama tulang leher disebut atlas,
sedangkan ruas kedua disebut tulang pemutar. Tulang leher terdiri atas 7 buah
tulang yang bertugas menopang kepala, leher, dan menggerakkan kepala untuk
menunduk, serta menengadah ke samping kiri dan kanan.
2) Tulang
Punggung (Vertebra Torakalis)
Tulang punggung memiliki 12 buah tulang
yang bersifat agak kaku sebab tulang-tulang di bagian ini hampir semuanya
dipersatukan oleh tulang rusuk.
3) Tulang Pinggang
(Vertebra Lumbalis)
Ada 5 buah tulang yang menyusun tulang
pinggang pada daerah ini, biasanya sering terjadi gangguan, misalnya nyeri atau
pegel linu.
4) Tulang Sakral
(Sakrum)
Penyusun tulang ini adalah tulang
kelangkang yang berjumlah 5 buah Tulang-tulang ini membentuk sebagian tulang
pinggul. Struktur tulang sacral
5) Tulang
Ekor (Coccyx / Koksik)
Penyusunan
tulang ini adalah tulang ekor yang berjumlah 4 buah. Tulang ini membantu
membentuk sebagian tulang pinggul.
Penyakit-penyakit yang terdapat di tulang
belakang :
Manusia memiliki tulang dan sendi (sistem
gerak) yang memiliki banyak fungsi untuk menunjang kehidupan manusia. Tanpa
kondisi fit tulang dan sendi, manusia akan kesulitan untuk melakukan aktivitas
sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa bentuk kelainan tulang belakang
I. Skoliosis
DEFINISI
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal(leher), torakal (dada) maupun lumbal(pinggang). Sekitar 4% dari seluruh anak-anak yang berumur 10-14 tahun mengalami skoliosis; 40-60% diantaranya ditemukan pada anak perempuan.
Skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping, yang dapat terjadi pada segmen servikal(leher), torakal (dada) maupun lumbal(pinggang). Sekitar 4% dari seluruh anak-anak yang berumur 10-14 tahun mengalami skoliosis; 40-60% diantaranya ditemukan pada anak perempuan.
PENYEBAB
Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:
Terdapat 3 penyebab umum dari skoliosis:
1. Kongenital (bawaan), biasanya
berhubungan dengan suatu kelainan dalam pembentukan tulang belakang atau tulang
rusuk yang menyatu
2. Neuromuskuler,
pengendalian otot yang buruk atau kelemahan otot atau kelumpuhan akibat
penyakit berikut:
- Cerebral palsy
- Distrofi otot
- Polio
- Osteoporosis juvenile
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.
Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleks.
Pada pemeriksaan fisik penderita biasanya diminta untuk membungkuk ke depan sehingga pemeriksa dapat menentukan kelengkungan yang terjadi.
Pemeriksaan neurologis (saraf) dilakukan untuk menilai kekuatan, sensasi atau refleks.
II. KIFOSIS
DEFINISI
Penyakit Scheuermann adalah suatu keadaan yang ditandai dengan nyeri punggung dan adanya bonggol di punggung (kifosis).
Kifosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang yang bisa terjadi akibat trauma, gangguan perkembangan atau penyakit degeneratif. Kifosis pada masa remaja juga disebut penyakit Scheuermann.
PENYEBAB
Penyebab dari penyakit Scheuermann tidak diketahui. Penyakit ini muncul pada masa remaja dan lebih banyak menyerang anak laki-laki.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (lengkungan punggung yang abnormal). Juga dilakukan pemeriksaan neurologis (saraf) untuk mengetahui adanya kelemahan atau perubahan sensasi). Rontgen tulang belakang dilakukan untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang belakang.
Penyakit Scheuermann adalah suatu keadaan yang ditandai dengan nyeri punggung dan adanya bonggol di punggung (kifosis).
Kifosis adalah suatu kelainan bentuk pada tulang belakang yang bisa terjadi akibat trauma, gangguan perkembangan atau penyakit degeneratif. Kifosis pada masa remaja juga disebut penyakit Scheuermann.
PENYEBAB
Penyebab dari penyakit Scheuermann tidak diketahui. Penyakit ini muncul pada masa remaja dan lebih banyak menyerang anak laki-laki.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (lengkungan punggung yang abnormal). Juga dilakukan pemeriksaan neurologis (saraf) untuk mengetahui adanya kelemahan atau perubahan sensasi). Rontgen tulang belakang dilakukan untuk mengetahui beratnya lengkungan tulang belakang.
III. Lordosis
DEFINISI
Tulang belakang yang normal jika dilihat
dari belakang akan tampak lurus. Lain halnya pada tulang belakang penderita
lordosis, akan tampak bengkok terutama di punggung bagian bawah . Gejala yang
timbul akibat lordosis berbeda-beda untuk tiap orang. Gejala lordosis yang
paling sering adalah penonjolan bokong. Gejala lain bervariasi sesuai dengan
gangguan lain yang menyertainya seperti distrofi muskuler, gangguan
perkembangan paha, dan gangguan neuromuskuler.
Nyeri pinggang, nyeri yang menjalar ke
tungkai, dan perubahan pola buang air besar dan buang air kecil dapat terjadi
pada lordosis, tetapi jarang. Jika terjadi gejala ini, dibutuhkan pemeriksaan
lanjut oleh dokter. Selain itu, gejala lordosis juga seringkali menyerupai
gejala gangguan atau deformitas tulang belakang lainnya, atau dapat diakibatkan
oleh infeksi atau cedera tulang belakang.
TULANG BELAKANG DAN SARAF
Pengaruh Saraf Tulang Belakang dan Gejalanya pada Organ Tubuh
Pengaruh Saraf Tulang Belakang dan Gejalanya pada Organ Tubuh
Tulang Belakang Manusia
|
Bagian dalam Tubuh Manusia
|
Gejala dan Pengaruh
|
1C
|
Aliran
Darah ke Otak, Kulit kepala, Tulang Muka, Otak, Saraf Simpatetis Kronis,
Empyema, Hidung
|
Insomnia,
Darah Tinggi, Amnesia, Pusing-pusing, Lemah Saraf, Kelelahan, Migrain.
|
||
2C
|
Mata,
Saraf Mata, Telinga, Saraf Pendengaran, Leher, Arteri, Vena, Dahi
|
Mata
Juling, Sakit Telinga, Tuli, Sinusitis
|
||
3C
|
Pipi,
Pangkal Telinga, Gigi, Tulang Muka
|
Nyeri
Saraf, Radang Saraf, Jerawat, Eksim
|
||
4C
|
Hidung,
Bibir, Mulut
|
Flu, Sakit
Telinga, Radang Tenggorokan, Amandel
|
||
5C
|
Pita Suara
|
Pita Suara
Bronkhitis
|
||
6C
|
Otot
Leher, Pundak, Amandel
|
Nyeri
Leher dan Pundak, Nyeri Lengan atas, Amandel, Sesak Nafas, Batuk Kronis
|
||
7C
|
Kelenjar
Gondok, Siku Tangan, Tulang Pundak
|
Demam
|
||
1T
|
Kerongkongan,
Siku Pergelangan Tangan,
Jari,Tenggorokan |
Asma,
Batuk, Sesak Nafas, Tangan Kesemutan
|
||
2T
|
Jantung
dan Arteri Jantung
|
|||
3T
|
Paru-paru,
Trakea, Kantong Paru-paru
|
Sakit
Mata, Radang Paru-paru, Radang Trakea, Demam
|
||
4T
|
Empedu
|
Sakit
kuning, Herpes
|
||
5T
|
Lever
Peredaran Darah
|
Demam,
Masalah Tekanan Darah, Gangguan Peredaran Darah, Radang Sendi
|
||
6T
|
Lambung
|
Gangguan
Pencernaan
|
||
7T
|
Pankreas,
Usus Dua Belas Jari
|
Radang
Lambung
|
||
8T
|
Limpa
|
Daya
Penyembuhan Alami Berkurang
|
||
9T
|
Kelenjar
Adrenalin, Ginjal
|
Alergi,
Penyakit Kulit
|
||
10T
|
Ginjal
|
Gangguan
Ginjal, Lelah Kronis, Pengerasan Arteri, Radang Ginjal
|
||
11T
|
Ginjal dan
Ureter
|
Jerawat,
Eksim, Sakit Kulit
|
||
12T
|
Usus
Kecil, Sistem Peredaran Limpa
|
Rematik,
Perut Kembung, Mandul
|
||
1L
|
Usus Besar
|
Sembelit,
Radan Usus Besar, Diare
|
||
2L
|
Usus
Buntu, Perut, Daerah Paha
|
Keram
Otot, Sesak Nafas
|
||
3L
|
Organ
Reproduksi, Rahim, Kantong Kencing, Lutut Kaki
|
Sakit
Kandung Kemih, Nyeri Haid, Keringat Dingin Waktu Tidur, Depresi, Keguguran,
Encok Sendi
|
||
4L
|
Kelenjar
Prostat, Encok Pinggul, Daerah Lutut
|
Encok
Pinggul, Sakit Pinggang, Kencing Tidak Lancar, Nyeri Punggung
|
||
5L
|
Bagian
Luar Kaki, Nyeri Daerah Kaki Bawah atau Engkel
|
Gangguan
Peredaran Darah di Kaki (Dingin), Bengkak Pergelangan Kaki, Nyeri Daerah Kaki
|
||
Tulang
Pinggul
|
Reproduksi
Rahim, Tulang Pinggu, Pantat
|
Penyakit Kelenjar, Prostat, Tulang Membengkak, Penyakit Rahim, Wasir, Radang Anus, Nyeri Tulang Ekor Waktu Duduk |
||
Tulang
Ekor
|
Anus,
Tulang Ekor
|
www.ristek.go.id/../nuga_5.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar